KARAWANG (coretan abdul patah)– Obyek wisata tirta di Kabupaten Karawang, sejak sehari setelah Lebaran terus dikunjungi banyak wisatawan lokal dari pelosok Karawang.
Lokasi yang dijadikan tujuan utama antara lain, Pantai Wisata Samudra Baru di Kecamatan Pedes, Pantai Pisangan di Desa Cemara Jaya, Kec. Cibuaya, Pantai Tanjungpakis di Kec. Pakis Jaya, Pantai Tanjungbaru di Cilamaya Kulon, Danau Cipule di Kec. Ciampel serta lokasi wisata Curug Santri di Kec. Tegal waru.
Beberapa pengunjung di lokasi wisata Pantai Samudrta Baru, maupun Pantai Pisangan,
mengaku senang bisa menikmati suasana pantai bersama keluarga sambil menikmati deburan ombak laut yang menghempas ke pantai sambil makan ikan laut bakar yang disajikan pedagang di warung makan yang ada pinggir pantai.
Bahkan pengunjung di Pantai Samudra Baru, bisa menikmati naik perahu tradisional yang biasa dipakai menangkap ikan , khusus untuk wisatawan keliling dengan perahu tradisional yang sudah disediakan pengelola obyek wisata tersebut.
Tak hanya itu, harga tiket masuk yang ditawarkan pengelola pantai wisata Samudra Baru cukup murah Rp 15 ribu per orang pengunjung dapat menikmati indahnya pantai wisata Samudra Baru. Wajar saja, musim libur Lebaran kali ini berwisata bahari di kawasan di Pantai Samudra Baru menjadi alternativ wisata yang terbilang sangat murah meriah.
Begitu juga lokasi wisata Pantai Pisangan di Desa Cemara Jaya, Cibuaya, walaupun akses jalan menuju lokasi wisata ini rusak parah karena tergerus abrasi tetapi banyak pengunjungnya. Di lokasi ini pengunjung bisa dengan mudah menyewa ban mobil bekas agar bisa berenang di laut.
Begitu juga objek wisata Tanjungbaru, Cilamaya Kulon,yang semnula menjadi primadona wisata pantai di Karawang, ternyata saat ini jalan menuju lokasi wisata tersebut rusak parah bergelombang dan berdebu.
Akibatnya, pengunjung yang rata-rata datang dengan menggunakan sepeda motor harus ekstra hati-hati saat menuju ke tiga objek tersebut. Mereka bahkan harus bejibaku dengan debu yang muncul dari badan jalan memakai masker.
Jalan yang rusak dan sempit membuat pengunjung harus antre sepanjang lebih kurang 2 Km sebelum melewati pintu gerbang Pantai Tanjungbaru yang sekaligus dijadikan tempat membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orang. “Di lokasi wisata ini keluarga bias berenang sepuasnya karena air lautnya tenang,” ujar Dodo, warga Cilamaya Kulon.
Lokasi wisata air lainnya yang berada di Selatan Kota Karawang antara lain Bendungan Walahar dan Danau Cipule, yang belum lama ini dijadikan arena dayung Sea Games 2010.
Kemudian tujuan wisata lokal lainnya di wilayah Selatan Karawang yaitu Curug (air terjun) Cigentis berada di ketinggian kurang lebih 1000 m di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian sekitar 25 meter dengan debit air yang dipengaruhi curah hujan turun di atas kawasan tersebut, bila musim kemarau panjang maka airnya seperti air pancuran.
Curug Cigentis ini adalah salah satu dari ke tujuh curug yang ada di Gunung Loji, dibawah kaki Gunung Sanggabuana yang termasuk wilayah pengelolaan hutan RPH Cigunungsari BKPH Purwakarta. Adapun ke tujuh curug tersebut konon memiliki nilai sejarah berkumpulnya para wali pada jaman dahulu kala, namun yang boleh di kunjungi hanyalah satu curug, yaitu Curug Cigentis.
Keenam curug lainnya yaitu Curug Cipanundaan, yang masih berada di kaki Gunung Sanggabuan dengan 3 (tiga) buah Curug jadi satu dalam satu areal seperti tangga. Masing-masing tingkatan ini memiliki kolam penampungan.
Akses jalan ke curug ini masih “perawan” dengan jalan setapak berliku-liku, naik turun dan melewati sungai yang berbatu besar. Air terjun ini belum lama ditemukan masyarakat setempat dan Team Expedisi Wisata Dinas Penerangan, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang.
Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun panorama indah dan masih asli serta belum terjamah oleh tangan – tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi : Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dengan jarak sekitar 42 km dari pusat kota Karawang.
Kemudian Curug Bandung, merupakan salah satu rangkaian 7 (tujuh) air terjun dalam satu aliran sungai. Dimulai dari Curug Peuteuy, Curug Picung dan yang terbesar adalah Curug Bandung.
Curug ini juga berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, perjalanan menuju curug ini cukup berat yaitu dengan berjalan kaki sejauh tiga 3 km. Lokasinya berada di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dengan jarak sekitar 42 km dari pusat kota Karawang
Tetapi ada juga beberapa curug lainnya di daerah ini, seperti Curug Cikarapyak, Curug Cikolengkak. Perjalanan menuju curug ini sangat berat karena harus melalui jalan setapak menelusuri sungai berbatu, melipir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar.
Karena itulah wisatawan lokal tidak diperkenankan di ke lokasi curug tersebut, karena beberapa alasan kuat diantaranya faktor alam yang masih terlalu rimba dan hanya orang-orang tertentu, orang yg berhati bersih dengan niat ibadah dan kuat bertahan dalam alam yang bisa mencapai curug yang paling atas, ujar Ustad Zaeni, tokoh masyarakat Tegalwaru. (nourkinan)
Lokasi yang dijadikan tujuan utama antara lain, Pantai Wisata Samudra Baru di Kecamatan Pedes, Pantai Pisangan di Desa Cemara Jaya, Kec. Cibuaya, Pantai Tanjungpakis di Kec. Pakis Jaya, Pantai Tanjungbaru di Cilamaya Kulon, Danau Cipule di Kec. Ciampel serta lokasi wisata Curug Santri di Kec. Tegal waru.
Beberapa pengunjung di lokasi wisata Pantai Samudrta Baru, maupun Pantai Pisangan,
mengaku senang bisa menikmati suasana pantai bersama keluarga sambil menikmati deburan ombak laut yang menghempas ke pantai sambil makan ikan laut bakar yang disajikan pedagang di warung makan yang ada pinggir pantai.
Bahkan pengunjung di Pantai Samudra Baru, bisa menikmati naik perahu tradisional yang biasa dipakai menangkap ikan , khusus untuk wisatawan keliling dengan perahu tradisional yang sudah disediakan pengelola obyek wisata tersebut.
Tak hanya itu, harga tiket masuk yang ditawarkan pengelola pantai wisata Samudra Baru cukup murah Rp 15 ribu per orang pengunjung dapat menikmati indahnya pantai wisata Samudra Baru. Wajar saja, musim libur Lebaran kali ini berwisata bahari di kawasan di Pantai Samudra Baru menjadi alternativ wisata yang terbilang sangat murah meriah.
Begitu juga lokasi wisata Pantai Pisangan di Desa Cemara Jaya, Cibuaya, walaupun akses jalan menuju lokasi wisata ini rusak parah karena tergerus abrasi tetapi banyak pengunjungnya. Di lokasi ini pengunjung bisa dengan mudah menyewa ban mobil bekas agar bisa berenang di laut.
Begitu juga objek wisata Tanjungbaru, Cilamaya Kulon,yang semnula menjadi primadona wisata pantai di Karawang, ternyata saat ini jalan menuju lokasi wisata tersebut rusak parah bergelombang dan berdebu.
Akibatnya, pengunjung yang rata-rata datang dengan menggunakan sepeda motor harus ekstra hati-hati saat menuju ke tiga objek tersebut. Mereka bahkan harus bejibaku dengan debu yang muncul dari badan jalan memakai masker.
Jalan yang rusak dan sempit membuat pengunjung harus antre sepanjang lebih kurang 2 Km sebelum melewati pintu gerbang Pantai Tanjungbaru yang sekaligus dijadikan tempat membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orang. “Di lokasi wisata ini keluarga bias berenang sepuasnya karena air lautnya tenang,” ujar Dodo, warga Cilamaya Kulon.
Lokasi wisata air lainnya yang berada di Selatan Kota Karawang antara lain Bendungan Walahar dan Danau Cipule, yang belum lama ini dijadikan arena dayung Sea Games 2010.
Kemudian tujuan wisata lokal lainnya di wilayah Selatan Karawang yaitu Curug (air terjun) Cigentis berada di ketinggian kurang lebih 1000 m di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian sekitar 25 meter dengan debit air yang dipengaruhi curah hujan turun di atas kawasan tersebut, bila musim kemarau panjang maka airnya seperti air pancuran.
Curug Cigentis ini adalah salah satu dari ke tujuh curug yang ada di Gunung Loji, dibawah kaki Gunung Sanggabuana yang termasuk wilayah pengelolaan hutan RPH Cigunungsari BKPH Purwakarta. Adapun ke tujuh curug tersebut konon memiliki nilai sejarah berkumpulnya para wali pada jaman dahulu kala, namun yang boleh di kunjungi hanyalah satu curug, yaitu Curug Cigentis.
Keenam curug lainnya yaitu Curug Cipanundaan, yang masih berada di kaki Gunung Sanggabuan dengan 3 (tiga) buah Curug jadi satu dalam satu areal seperti tangga. Masing-masing tingkatan ini memiliki kolam penampungan.
Akses jalan ke curug ini masih “perawan” dengan jalan setapak berliku-liku, naik turun dan melewati sungai yang berbatu besar. Air terjun ini belum lama ditemukan masyarakat setempat dan Team Expedisi Wisata Dinas Penerangan, Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karawang.
Wisata ke Curug Panundaan sangat berat dan menantang, namun panorama indah dan masih asli serta belum terjamah oleh tangan – tangan jahil, memberikan kesan yang tak akan terlupakan. Lokasi : Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dengan jarak sekitar 42 km dari pusat kota Karawang.
Kemudian Curug Bandung, merupakan salah satu rangkaian 7 (tujuh) air terjun dalam satu aliran sungai. Dimulai dari Curug Peuteuy, Curug Picung dan yang terbesar adalah Curug Bandung.
Curug ini juga berada dibawah kaki Gunung Sanggabuana, perjalanan menuju curug ini cukup berat yaitu dengan berjalan kaki sejauh tiga 3 km. Lokasinya berada di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dengan jarak sekitar 42 km dari pusat kota Karawang
Tetapi ada juga beberapa curug lainnya di daerah ini, seperti Curug Cikarapyak, Curug Cikolengkak. Perjalanan menuju curug ini sangat berat karena harus melalui jalan setapak menelusuri sungai berbatu, melipir tebing naik turun, menerabas semak belukar dan hutan belukar.
Karena itulah wisatawan lokal tidak diperkenankan di ke lokasi curug tersebut, karena beberapa alasan kuat diantaranya faktor alam yang masih terlalu rimba dan hanya orang-orang tertentu, orang yg berhati bersih dengan niat ibadah dan kuat bertahan dalam alam yang bisa mencapai curug yang paling atas, ujar Ustad Zaeni, tokoh masyarakat Tegalwaru. (nourkinan)
iklan disini
Tag :
wisata
0 Komentar untuk "Wisata murah di kab.karawang"